WAN (Wide Area
Network) merupakan jaringan yang mencakup area yang sangat luas yang menjangkau
batas provinsi bahkan sampai Negara yang ada di belahan bumi lain bahkan
mencakup benua.
Seperti LAN (Local
Area Network), dalam sebuah WAN terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan
aliran informasi data. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan
infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat antara lain :
1. Router
2. Switch ATM
3. Modem
4. CSU/DSU
5. Communication Server
6. Multiplexer
7. wireless
8. antena
Semua perangkat
tersebut akan mendukung kinerja jaringan berbasis WAN. Tanpa adanya
perangkat-perangkat pendukung tersebut tentu jaringan tidak akan bekerja dengan
maksimal. Padahal berbasis WAN merupakan jaringan yang berbasis luas, yang
digunakan untuk berkomunikasi dari berbagai belahan bumi ini, yaitu antar
Negara bahkan antar benua. Jadi perangkat tersebut harus perangkat yang
memiliki standard yang memenuhi, yaitu harus perangkat yang berkualitas
tinggi.
Semua perangkat
mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda sehingga semua kebutuhan jaringan
akan terpenuhi dengan adanya perangkat-perangkat tersebut. Namun dibalik
keunggulan perangkat-perangkat tersebut tentu juga terdapat juga beberapa
kelemahan dari setiap perangkat tersebut.
MACAM-MACAM
PERANGKAT JARINGAN BARBASIS WAN
1. ROUTER
Router adalah sebuah
alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet
Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router sangat
banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router
jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk
Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh
utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat
digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang
lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah
jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua
buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router
wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan
menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP),
atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat
digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti
halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router
yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti
T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga
dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi
firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat
tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang
memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router.
Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast
sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja
jaringan.
Di dalam sesebuah
rangkaian, data perlulah dihantar dan dikirim dengan tepat dan betul. Rangkaian
komputer kompleks biasanya terdiri koleksi LAN yang dijalinkan
satu sama lain. Kerja-kerja mengirim ini dilaksanakan oleh router di mana
router akan mengambil pesan data dari LAN dan menukarkannya kepada
paket yang sesuai untuk dihantarkan ke LANyang satu lagi (Lihat gambar
1).
Gambar 1: Rangkaian yang menggunakan perantara Router
Fungsi Router
Menghubungkan
sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang berbeda
Menghubungkan jaringan
pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang lain.
Membagi suatu jaringan
berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang
lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
Memungkinkan jaringan
dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia
dapat diakses oleh siapa saja.
dapat diakses oleh siapa saja.
Mencari jalan
terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
Melindungi jaringan
dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara
membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.
membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.
Router berbeda dengan
switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local
Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi
perbedaan fungsi dari router dan switch yaitu switch merupakan suatu jalanan,
dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada
jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama,
switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki
alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Ketika paket dihantar,
router akan menjalankan beberapa proses penting antaranya ialah:
membuat
terjemahan protocol
Mengemas kini
jadwal haluan
Mengirim paket
membungkus paket
dan membuka bungkusan paket.
Selain itu juga router
berperan untuk menapis trafik dengan membenarkan paket tertentu saja. Ini
membolehkannya bertindak sebagai alat pelindung ringkas bagi rangkaian.
Jenis-jenis
router
Secara umum, router
dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
Static
router (router statis):
adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara
manual oleh para administrator jaringan.
Dynamic router
(router dinamis): adalah
sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan
mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan
router lainnya.
Ada 3 jenis router
yang biasa digunakan dalam jaringan computer, yaitu :
Router pc
Adalah computer dengan
SO yang memiliki fasilitas untuk membagi dan men-sharing IP Address. Perangkat
jaringan (PC) yang terhubung ke computer tersebut akan dapat menikmati IP
Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh SO tersebut. Contoh SO
yang dapat digunakan adalah semua SO berbasis client-server, seperti Win NT,
Win NT4.0, Win 2000 server, Win 2003 server, mikrotik(berbasis Linux), dan
lain-lain.
Router aplikasi
Adalah aplikasi yang
dapat diinstall pada SO sehingga SO tersebut akan memiliki kemampuan seperti
router. Contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, dan WinProxy.
Router hardware
Adalah hardware yang
memiliki kemampuan seperti router sehingga dari hardware tersebut dapat
memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address. Pada prakteknya
router hardware digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau
wilayah. Contoh dari router ini adalah router buatan pabrik seperti Cisco dan
Planet.
Cara kerja router
Cara kerja router
mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat
meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan
menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi,
router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan
menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu,
seperti halnya alamat IP.
Konfigurasi router
dengan menggunakan PC dengan SO Win XP
Untuk konfigurasi Router dengan
menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah mudah, yaitu dengan langkah seperti
berikut :
1. Pastikan Komputer memiliki minimal 2 buah LAN Card (
apabila hanya menggunakan 2 Sis )
2. Berikan konfigurasi jaringan sesuai Sis yang
digunakan pada setiap LAN Card. (pastikan tiap LAN menggunakan Sis yang berbeda
)
3. Ping atau test koneksi ke tiap Sis, dari router.
(pastikan semua koneksi dalam keadaan baik)
4. Share LAN card dengan cara :
· klik kanan pada LAN Card kemudian pada Tab Advance
pastikan ada pilihan “use another network to.....”
· setelah itu coba lakukan ping dari computer lain
(antar client yang berbeda Sis), pastikan jawaban reply.
2. Switch ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM merupakan sebuah
protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana berbagai
macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan
menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk
memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti
Synchronous Optical Network (SONET).
ATM menyediakan
bandwidth yang terukur yang dapat melayani baik jaringan LAN maupun WAN.
ATM switch memiliki
kemampuan:
mendukung bermacam
layanan ataupun interface
disertai langsung
dengan software sistem operasi internetworking
mekanisme manajemen
trafik yang baik
Switch WAN adalah
perangkat jaringan yang mempuyai banyak port digunakan pada jaringan
carier.Perangkat ini pada dasarnya sama dengan switch yang menghubungkan Frame
relay,X.25,SMDS,dan beropearsi pada di DATA LINK layer yang terdapat pada model
OSI.
Fungsi switch WAN
yakni mampu menentukan apakah sebuah frame data perlu dilewatkan ke segment
(port) yang lain atau tidak dimana keputusannya diambil berdasarkan MAC address
tujuan pada frame data tersebut. Jika MAC address tujuannya satu segment dengan
MAC addres pengirim maka switch akan menfilter (memblokir) frame data Jika MAC
address tujuannya berbeda segment dengan MAC address pengirim maka switch akan
menforward frame data dengan membentuk microsegmentation Dan jika switch tidak
tahu MAC address tujuannya maka switch akan menflood frame tersebut ke semua
port. Setiap switch akan memiliki switching table yang berisi MAC address dan
nomor portnya. Di switch switching table disimpan dalam area memori yang
disebut CAM (Content Addresable Memory)
3. CSU /DSU
(Channel Service CSU Unit/Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti
modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan
telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit
yang terpisah : CSU atau DSU. Jalur komunikasi membutuhkan sinyal
dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit
(CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi
sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.
4. MODEM
Modem berasal dari singkatan MOdulator
DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi
kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap Untuk dikirimkan, sedangkan
Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data
atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi
tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya,
artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi
jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti
VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih
dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada
computer.
Dari dari komputer
yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi
sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media
telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Sebuah modem
(MOdulator/DE-Modulator) digunakan untuk menterjemahkan sinyal digital dari
jaringan untuk diubah menjadi sinyal analog, sinyal yang biasa diterapkan pasa
sambungan telepon biasa.
Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan berlangsung pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang dimiliki oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara ‘dial-up’, meski memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui transmisi data), namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya, dan masih sesuai untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.
Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan berlangsung pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang dimiliki oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara ‘dial-up’, meski memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui transmisi data), namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya, dan masih sesuai untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.
5. COMUNICATION
SERVER
Communication Server adalah
server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari
lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
6. MULTIPLEXER
Sebuah Multiplexer
mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit).
Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus),
seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Teknik menggabungkan
beberapa sinyal untuk dikirimkan secara berbarengan pada satu kanal transmisi
disebut multiplexing. Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut
multiplexer (mux). Multiplexer mengkombinasikan (me -multiplex) data dari n
input dan mentransmisi melalui kapasitas data link yang tinggi. Demultiplexer
menerima aliran data yang di-multiplex (pemisahan (demultiplex) dari data
tersebut tergantung pada channel) dan mengirimnya ke line output yang diminta.
Ada 3 jenis multiplexing
Ada 3 jenis multiplexing
FDM : Frequency
Division Multiplexing
IDM : Time Division
Multiplexing
CDM : Code Division
Multiplexing
7. WIRELESS
Jaringan Nirlakabel atau dikenal dengan nama Wireless
merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai
media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan
dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut. Teknologi wireless jarak
jauh, sangat berpotensi untuk diterapkan pada daerah pedesaan/pedalaman. Ciri
utama dari teknologi jenis ini adalah biaya pembangunannya yang rendah,
kemudahan pambangunan, dan kemampuannya untuk menjangkau wilayah geografis yang
luas.
Fungsi wireless
Secara umum wireless
memiliki fungsi menghubungkan dua atau lebih peralatan dengan menggunakan media
gelombang radio. atau dapat juga di artikan sebagai pengganti kabel. memang
banyak kelebihan yang dimiliki misal pemasangannya mudah, mampu menjangkau
jarak yang cukup jauh, dan biaya yang cukup murah di banding menggunakan kabel
untuk jarak yang cukup jauh.
Wi-Fi merupakan
kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless
Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE
802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g
(WiMax – Worldwide Interoperability for Microwave Access) yang berskala dunia,
saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan
banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan
transfernya.
Awalnya Wi-Fi
ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN),
namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini
memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
ataupersonal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan
internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot)
terdekat.
Uniknya, Sinyal pada
media transmisi wireless ini terputus-putus (intermittence) yang disebabkan
oleh adanya benda antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan
tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless
dengan IR). Media transmisi wireless mengalami gejala yang disebut multipath
(propagasi radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LoS dan
yang tidak LOS/NLoS). Sinyal pada media radio sangat komplek untuk
dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola
radiasi dan memiliki polarisasi(menyebar). Wireless Bersifat broadcast karena
pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat
menerima sinyal dari pengirim.
Media transmisi
wireless memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya sebagai berikut.
Adapun keunggulan dari media transmisi wireless :
Biaya pemeliharannya
murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang
mencakup keseluruhan kabel).
Infrastrukturnya berdimensi
kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep
mikrosel dan teknik frequency reuse).
Mudah & murah
untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
Koneksi Internet akses
24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.
Kelemahan yang terletak pada media transmisi
wireless :
Biaya peralatan mahal
(kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi
komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
Delay yang besar,
adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber
interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena
diversity, teknik spread spectrum dll).
Kapasitas jaringan
menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi
dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti
spread spectrum/DS-CDMA).
Keamanan data
(kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan
teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
Teknologi wireless
memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse,
selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya
(pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian
kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Spesifikasi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11.
Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
802.11a
802.11b
802.11g
802.11n
Di banyak bagian dunia, frekuensi
yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin
dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a
menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya
lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam
pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada
2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11
channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
Channel 1 – 2,412 MHz;
Channel 2 – 2,417 MHz;
Channel 3 – 2,422 MHz;
Channel 4 – 2,427 MHz;
Channel 5 – 2,432 MHz;
Channel 6 – 2,437 MHz;
Channel 7 – 2,442 MHz;
Channel 8 – 2,447 MHz;
Channel 9 – 2,452 MHz;
Channel 10 – 2,457
MHz;
Channel 11 – 2,462 MHz
Secara teknis
operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan
informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area
network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang
diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di
jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang
dipersyaratkan.
Teknologi internet
berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang
bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE)
berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16.
Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi
juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat
dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan
di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial,
Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a
dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang
bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Ada dua buah perangkat
wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless
Cable/DSL Router.
Konfigurasi Wireless Access Point
Wireless Access Point
(WAP atau AP) adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan alat-alat
dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan Wireless.
Berikut langkah
konfigurasi device access point yang merupakan produk dari Linkys yaitu WAP54G.
Langkah Pertama
Hubungkan kabel
jaringan dari salah satu port Ethernet pada Router dengan port Ethernet pada
device WAP.
Langkah Kedua
Ubahlah konfigurasi IP
Address network device pada computer anda dengan cara:
Klik menu [Start] –
[Settings] – [Control Panel]
Pada jendela aplikasi
Control Panel, klik 2x pada item Network Connections
Kemudian klik kanan
pada salah satu jenis koneksi yang anda milikiLocal Area Connection atau Wireless
Network Connection, dan pilihlah Properties pada menu
pop-up yang muncul
Pada jendela koneksi
pilihlah Internet Protocol(TCP/IP) pada pilihanThis
connection uses the following items. Dan klik pada tombolProperties.
Pada jendela Internet
Protocol(TCP/IP) Properties, pilihlah optionUse the following IP Address,
dan masukkanlah IP Address, Subnet Mask, dan juga Gateway-nya
seperti pada gambar berikut ini:
Perhatikan bahwa IP
Address yang anda masukkan sesuai dengan gambar diatas adalah 192.168.1.10, angka 10 tersebut
dapat anda ganti dengan nomor dari 2sampai dengan 254,
kecuali nomor 1 (alamat router), dan juga 245 (alamat
access point).
Jika sudah, klik OK,
dan klik OK sekali lagi pada jendela koneksi.
8. ANTENA
Alat yang digunakan
untuk menambahkan daya pancar dari sinyal analog. Dan akan menyebarkan daya
pancar melalui suatu medium udara. Antena mengkonversi gelombang elektrik
menjadi gelombang elektromagnetik.Kekuatan antena untuk menerima atau mengirim
sinyal dikenal sebagai gain/penguatan antena.Sedangkan satuan untuk mengukur
penguatan antena adalah dBi.
Kekuatan dalam
mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi
ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah.
Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita
bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya.
Fungsi
Fungsi antena adalah
untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu
meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan
sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik
(Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi
sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai
sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus.
Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi penerima
saja.
Karakter antenna
Ada beberapa karakter
penting antena yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk
suatu aplikasi (termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu
pola radiasi, directivity, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya
sama pada sebuah antena, baik ketika antena tersebut menjadi peradiasi atau
menjadi penerima, untuk suatu frekuensi, polarisasi, dan bidang irisan
tertentu.
Antena Omnidirectional
Biasanya antena jenis ini digunakan pada Access Point(AP).Antena jenis ini
mempunyai pola radiasi 360
derajat.
Contoh yang biasa
digunakan dari jenis antena ini yaitu :
a. Sectoral
Mempunyai penguatan
antara 10 - 19 dBi
Tingginya penguatan
dikompensasi dengan pola radiasi yang sempit dari 45 - 1800
b.
OMNI
Sering digunakan untuk
sambungan point to multi point
Mempunyai penguatan sangat rendah yaitu 3 - 10 dBi
Pola radiasi
Pola radiasi
antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah
antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah
antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang
irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan
pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).
Kedua pola di atas
akan membentuk pola 3-dimensi. Pola radiasi 3-dimensi inilah yang umum disebut
sebagai pola radiasi antena dipol. Sebuah antena yang meradiasikan sinyalnya
sama besar ke segala arah disebut sebagai antena isotropis. Antena seperti ini
akan memiliki pola radiasi berbentuk bola Namun, jika sebuah antena memiliki
arah tertentu, di mana pada arah tersebut distribusi sinyalnya lebih besar
dibandingkan pada arah lain, maka antena ini akan memiliki directivity Semakin
spesifik arah distribusi sinyal oleh sebuah antena, maka directivity antena
tersebut.
Antena dipol termasuk
non-directive antenna. Dengan karakter seperti ini, antena dipol banyak
dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas. Pada
astronomi radio, antena dipol digunakan pada teleskop radio untuk melakukan
pengamatan pada rentang High Frekuensi (HF). Bentuk data yang dapat diperoleh adalah
variabilitas intensitas sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi.
Namun, karena antena dipol tidak memiliki directivity pada arah tertentu,
teleskop radio elemen tunggal yang menggunakan antena jenis ini tidak dapat
digunakan untuk melakukan pencitraan.
• Gain
Gain (directive gain)
adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi
sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas
yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau
lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang
digunakan untuk gain adalah desibel.
• Polarisasi
Polarisasi
didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki
polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam
sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada
transmisi sinyal. Pada astronomi radio, tujuan mengenali polarisasi sinyal yang
dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah untuk mempelajari medan magnetik
dari objek tersebut.
Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama adalah Half-power Beamwidth
(HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi
radio, beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu
diameter sudut minimun dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop
radio tersebut. Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola
dapat ditentukan.
Antena Grid
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.
Antena
Parabolik
– Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh
– Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi
– Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh
– Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi
Pola radiasi dari
antena Parabolik
Kelebihan antena parabola
Dapat digunakan untuk
menerima 3 satellite sekaligus tanpa harus menggerakkan antenna.
Dapat menampilkan
gambar dari semua TV dari satelit yang ditangkap dalam sekejap.
Kondisi permanent
sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi.
Signal quality dapat
maksimum
Kekurangan antena parabola
Tidak dapat digunakan
menangkap satelit lebih dari 5
Membutuhkan lebih
banyak LNBF
Channel yang diterima
lebih sedikit
KESIMPULAN
WAN (Wide Area
Network) merupakan jaringan yang mencakup area yang sangat luas yang menjangkau
batas provinsi bahkan sampai Negara yang ada di belahan bumi lain bahkan
mencakup benua.
Jaringan WAN
membutuhkan beberapa perangkat yang dapat mendukung kinerja dari jaringan
tersebut, tanpa adanya perangkat-perangkat yang mendukung tentu jaringan
tersebut tidak dapat bekerja secara optimal, apalagi jaringan yang berbasis
luas ini.
Setiap perangkat
memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda-beda. Namun karena adanya
dukungan dari perangkat yang lain tentu perangkat dalam jaringan dapat
beropersi secara maksimal
Sumber : http://syaikal.blogspot.com
Sumber : http://syaikal.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment